Pemerintah RI melalui Kementrian Luar Negeri menyampaikan ucapan duka cita atas tewasnya warga negara Indonesia di Yaman pada 26 November 2011 lalu.
“Kita sangat duka cita yang sangat mendalam ketika pada 26 November lalu KBRI kita di sana menerima informasi tentang wafatnya dua warga negara kita di Yaman,” ujar Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2011).
Marty menjelaskan, tertembaknya dua pelajar mahasiwa Indonesia asal Aceh dan Medan tersebut karena adanya aksi baku tembak antara satu kelompok dengan kelompok lain (pemberontak Syi’ah menyerang ahlussunnah -ed sunniy) di perguruan tinggi tempat keduanya menuntut ilmu (Ma’had Darul Hadits di Dammaj -ed sunniy).
Atas peristiwa tersebut, sambung Marty, pihak KBRI langsung menghubungi pihak keluarga untuk mendapatkan kepastian terkait pemakaman jenazah keduanya.
“Sebagai catatan ketika peristiwa itu terjadi kita segera menghubungi pihak keluarga di tanah air untuk memberitahukan mengenai berita duka ini. Dan mencoba memperoleh kepastian apa yang menjadi keputusan keluarga apakah jenazah akan dimakamkan ke tanah air atau dimakamkan di Yaman,” papar Marty.
Pihak keluarga, kata Marty, akhirnya memilih keduanya untuk dimakamkan di Yaman. Dan pemakaman sudah dilaksanakan.
Marty menambahkan Yaman dipilih sebagai tempat pemakaman karena ketidakmungkinan kedua jenazah dibawa ke tanah air.
“Ada keinginan memulangkan, tapi situasi di lapangan tidak memungkinkan. Susah mencari dokter untuk mengawetkan,” katanya.
okeZone
۞۩ Sunniy Salafy ۩۞ 
Tinggalkan komentar