Ibnu Taimiyah Mengajari Tauhid Pada Jihad Difa’i (Membela Diri)

Syaikh Abdul Malik Ibnu Ahmad Ramadhani

Ketika Tartar menyerang penduduk Syam, kaum muslimin keluar untuk menghadapinya, dalam keadaan pada diri mereka terdapat kesyirikan, maka Ibnu Taimiyah Rahimahulloh membenahi akidahnya dan menyerunya kepada tauhid sebagaimana perkataan beliau dalam bantahannya terhadap Al Bakry, yang telah dicetak dengan judul ("Talkis Kitab Al-Istighotsah (2/731 -738) tahkik ‘Ajaal).

Sebagian para pembesar kalangan para syaikh yang berpengetahuan dari sahabat-sahabat kami berkata : "Ini adalah perkara yang besar yang engkau terangkan pada kami, karena pengetahuannya bahwa ini adalah dasar agama ini dan yang semisalnya berada pada sisi lain mereka berdo’a pada mayat-mayat, meminta, dan mendekatkan diri kepadanya serta tunduk kepadanya, bahkan mungkin apa yang mereka perbuat terhadap mayit-mayit karena mereka mendatangi mayit saat bahaya menimpanya lalu mereka berdo’a dengan do’a yang mudthor (sangat membutuhkan) dengan harapan terpenuhinya keperluan-keperluan melalui do’anya atau berdo’a pada kuburannya, berbeda pada saat mereka beribadah pada Allah Ta’ala dan berdo’a padanya di kebanyakan waktunya mereka lakukan dengan biasa-biasa dan takalluf (memberat-beratkan diri), sampai-sampai ketika musuh yang keluar dari syariat Islam datang ke Damaskus mereka keluar beristigotsah pada yang mati di kuburan, yang mereka harapkan dapat menolak bahayanya.

Berkata sebagian penyair :

Wahai para penakut dari Tatar
Hadapkanlah dirimu pada kuburan Abi Umar
Atau
Datangilah kuburan Abi Umar
Kalian akan diselamatkan dari bahaya

Aku berkata : Semoga kiranya para pembaca telah memperhatikan bahwa ini dalam jihad difa’i bukan jihad tholabi (tuntutan), hal ini sebagai bantahan yang jelas terhadap orang-orang yang tidak ada memperhatikan pembenahan-pembenahan akidah dalam jenis jihad ini mereka, mengira ini hanya khusus dalam jihad tholabi. Wallahul muwafiq.

[Dinukil dari kitab As Sabil ilal ‘Izzi wal Tamkin, Edisi Indonesia Jalan Meraih Kemuliaan, Penerjemah Ustadz Abu Hamzah Yusuf As-Salafi, Penerbit Pustaka Ats-TsiQaatPress]

Kami adalah penuntut ilmu, seorang sunniy salafy

Ditulis dalam Aqidah Ahlus Sunnah, Firqah Hizbiyah, Jihad Fii Sabilillah, Matikan Bid'ah
KALENDER HIJRIAH

"Bukan suatu aib bagi seseorang untuk menampakkan manhaj Salafus Shalih, menisbatkan diri dan bersandar kepadanya bahkan wajib menerimanya dengan (menurut) kesepakatan para ulama karena sesungguhnya manhaj Salafus Shalih itu tidak lain hanyalah kebenaran." (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Fatawa 4/149)

:: Pengunjung Blog Sunniy Salafy disarankan menggunakan Google Chrome [Klik disini] supaya daya jelajah anda lebih cepat ::

Radio Sunniy Salafy

Kategori
Permata Salaf

image