بسم الله الرحمن الرحيم
Segala Puji bagi Allah yang telah Berfirman :
وَلَئِنْ قُتِلْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ مُتُّمْ لَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَحْمَةٌ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
“Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal, tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka kumpulkan”. (QS. Ali Imran : 157)
Sholawat dan Salam semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi-Nya yang telah bersabda : “Aku benar-benar berhasrat untuk bisa terbunuh di jalan Alloh, kemudian dihidupkan kembali, kemudian terbunuh lagi, kemudian dihidupkan kembali, kemudian terbunuh lagi” beserta Keluarga dan Para Sahabat Beliau yang telah menyebarkan Al-Haq dengan Keadilan mereka, menjaga Dien ini dengan leher-leher mereka, dan mengalirkan darah-darah mereka untuk meninggikannya.
فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا
“Lalu mereka tidak merasa lemah dengan apa yang menimpa mereka dijalan Alloh, tidak melemah dan berputus asa” (QS. Ali Imron : 146) dan siapa saja yang menapaki jalan mereka, berjihad seperti Jihad mereka dan bersabar sebagaimana Kesabaran mereka hingga Hari Kiamat kelak. Amma Ba’du.
Pada hari yang bersejarah bagi Ummat Islam yang Agung, bukan hal yang baru bagi para pahlawan dan tokoh sepanjang usianya yang berbarokah, dan di atas jalan yang terhampar yang ditapaki oleh Para Pendahulu maupun Penerusnya yang terbaik, terbunuhlah Syaikh Mujahid Komandan yang Zuhud Al Muhajir Abu Abdillah Usamah bin Muhammad bin Laden semoga Allah merahmati Beliau di medan kejujuran, dimana beliau telah membenarkan Ucapannya dengan Perbuatan dan seruan dengan bukti, untuk menyusul rombongan Ummat terhormat, yang prosesinya sambung menyambung, antara para komandan agung, para pasukan yang jujur dan para Kesatria yang Mulia, beliau enggan untuk memberikan kehinaan dalam agamanya, melepaskan kepemimpinannya dan menghinakan diri kepada mereka yang tertimpa kehinaan dan kenistaan dari kalangan orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat. Beliau melawan senjata dengan senjata, kekuatan dengan kekuatan. Dan siap berhadapan dengan kekuatan besar yang angkuh yang keluar dengan semua peralatan perang, Perbekalan, Pesawat-pesawat dan para sekutunya dengan Sombong dan pamer kepada Manusia. Tekad beliau tidak melemah di hadapan mereka dan tidak merosot nyalinya, bahkan beliau hadapi mereka secara langsung (berhadapan) seperti gunung yang kokoh, dan memang beliau laksana gunung yang kokoh.
dst…..
[Tanzhim Qo’idatul Jihad – Pimpinan Umum]