Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh keluar dari rumah sakit Arab Saudi, dua bulan setelah terluka karena serangan terhadap kompleks kediamannya, kata sejumlah sumber rumah sakit.
Dia dikatakan sudah meninggalkan rumah sakit militer di Riyadh tetapi tetap berada di Arab Saudi.
Saleh diserang bulan Juni setelah terjadi unjuk rasa oposisi dan pemberontakan kesukuan selama berminggu-minggu.
Pemimpin Yaman ini dilaporkan mengalami luka bakar 40% saat kompleksnya dibom.
Pemimpin sementara negara itu, Wakil Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, pada mulanya mengatakan Saleh tidak luka parah dan akan kembali dalam beberapa hari.
Dapat berjalan
Sejumlah sumber mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Saleh dalam "keadaan baik" dan dapat berjalan.
Sumber lain mengatakan kepada AFP bahwa Saleh yang berusia 69 tahun dalam tahap penyembuhan di istana pemerintah Arab Saudi karena masih menghadapi masalah kaki.
Menteri Penerangan Yaman Abdo al-Janadi menolak mengomentari laporan keluarnya presiden dari rumah sakit.
"Saat dokternya mengizinkan kembali, dia akan kembali," katanya.
Meskipun demikian para pengamat memperkirakan dia tidak akan memimpin negara yang sudah dikuasainya selama 33 tahun.
Sebelum terluka, lebih 350 orang tewas saat pasukannya bentrok dengan pengunjuk rasa yang terinspirasi pemberontakan di Tunisia dan Mesir disamping kerusuhan kesukuaan.
(bbc/bbc)
BBCIndonesia.com – detikNews
۞۩ Sunniy Salafy ۩۞ 