Peristiwa Ketika Manusia Tenggelam Oleh Keringatnya di Hari Kiamat

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

Seperti yang disebutkan oleh penulis kitab Syarah Al Aqidah Al Waasithiyyah (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah) dalam perkataannya :

وَيُلْجِمُهُمْ الْعَرَقُ

Dan Manusia tenggelam oleh keringatnya sampai mulutnya.

Akan tetapi ini adalah keringat yang paling tinggi karena sebagiannya ada yang hanya sampai kedua mata kakinya dan sampai kedua lututnya. Dan ada yang sampai pinggangnya, dan sebagiannya juga ada yang sampai mulutnya. Dan manusia itu bermacam-macam kadar keringatnya. Manusia berkeringat disebabkan karena sangat panasnya (suasananya), karena tempat pada waktu itu sangat berdesakkan lagi payah dan karena didekatkannya matahari, sehingga manusia ditenggelamkan (keringat) karena suasana pada hari itu, akan tetapi tenggelamnya sesuai dengan amalan-amalan mereka.1

Kalau engkau katakan: ”Bagaimana bisa terjadi hal yang demikian padahal mereka dalam satu tempat?”

Maka jawabannya: ”Sesungguhnya kita selalu berpedoman dengan kaidah yang wajib kita kembali kepadanya, yaitu:

ان الا مور الغيبة يجب علينا ان نؤمن بها ونصدق دون ان نقول: كيف؟! ولم؟! لانها شيء وراء عقولنا، ولا يمكن ان ندركها او نحيط بها

Sesungguhnya dalam perkara-perkara ghaib wajib bagi kita untuk beriman dengannya, dan mempercayainya tanpa bertanya bagaimana dan mengapa. Karena ini adalah perkara yang dibalik akal-akal kita yang tidak mungkin bagi kita untuk menjangkaunya atau meliputinya.

Bagaimana menurutmu kalau ada dua orang yang dikubur dalam satu lubang, yang pertama mukmin dan yang kedua kafir. Maka yang mukmin akan mendapat kenikmatan yang berhak dia dapatkan, dan yang kafir akan mendapat adzab yang berhak dia dapatkan. Dan keduanya dalam satu lubang kubur, maka demikian pula yang kita katakan tentang permasalahan keringat pada hari kiamat."

Kalau engkau berkata: "Apakah engkau akan katakan, ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala akan mengelompokkan orang-orang yang tenggelam dengan keringatnya sampai di mulutnya dalam suatu tempat, dan yang tenggelam sampai dua mata kakinya dalam satu tempat, dan yang tenggelam sampai lututnya dalam satu tempat, dan ada yang sampai di pinggangnya dalam satu tempat?”

Maka jawabannya: ”Tidaklah harus demikian keadaannya. Allah Ta’ala Maha Tahu, bahkan kita katakan boleh-boleh saja kalau orang-orang yang tenggelam sampai mata kakinya akan berkumpul dengan orang-orang yang tenggelam sampai di mulutnya, dan Allah Ta’ala Maha mampu terhadap segala sesuatu. Maka kejadiannya seperti cahaya milik orang mukmin yang ada di hadapannya dan di kanannya. Dan orang-orang kafir berada dalam kegelapan. Maka perkara hari kiamat itu wajib bagi kita untuk mengimaninya dan beriman dengan apa-apa yang akan terjadi di dalamnya. Adapun bagaimana dan kenapa maka ini bukan urusan kita."

[Dinukil dari kitab Syarh Al ‘Aqiidah Al Waasithiyyah bab Al Iimaan bil Yaumil Aakhir, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Edisi Indonesia Ada Apa Setelah Kematian? Menelusuri Kejadian-Kejadian di Hari Kiamat, Penerjemah Abu Hafsh ‘Umar Al Atsary, Penerbit Pustaka Al Isnaad Tangerang, hal. 52-54]

__________
Footnote:

1 Sebagaimana dalam hadits shahih riwayat Muslim (2864) dari hadits Al Miqdad bin Al Aswad radhiallahu’anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, "Matahari akan didekatkan pada hari kiamat dengan makhluk hingga jaraknya dengan mereka sejauh satu mil, maka manusia akan berkeringat sesuai dengan kadar amalan mereka, di antara mereka ada yang ditenggelamkan hingga dua mata kakinya, di antara mereka ada sampai kedua lututnya, di antara mereka ada yang ditenggelamkan sampai pinggangnya, di antara mereka ada yang sampai ditenggelamkan hingga mulutnya." Berkata Al Miqdad : Beliau sambil berisyarat ke mulutnya.

Kami adalah penuntut ilmu, seorang sunniy salafy

Ditulis dalam Aqidah Ahlus Sunnah, Kiamat, Syarah Aqidah Al Wasithiyah
KALENDER HIJRIAH

"Bukan suatu aib bagi seseorang untuk menampakkan manhaj Salafus Shalih, menisbatkan diri dan bersandar kepadanya bahkan wajib menerimanya dengan (menurut) kesepakatan para ulama karena sesungguhnya manhaj Salafus Shalih itu tidak lain hanyalah kebenaran." (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Fatawa 4/149)

:: Pengunjung Blog Sunniy Salafy disarankan menggunakan Google Chrome [Klik disini] supaya daya jelajah anda lebih cepat ::

Radio Sunniy Salafy

Kategori
Permata Salaf

image