RIYADH: Pangeran Mahkota Naif, deputi perdana menteri dan menteri dalam negeri, membuka sebuah simposium mengenai "Manhaj Salaf: Sebuah pendekatan syariah dan kebutuhan nasional" yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud
pada hari Selasa (02 Shafar 1433H | 27 Des’11) dan memuji terselanggaranya simposium tersebut.
Pangeran Naif bin Abdulaziz Al Saud mengatakan Arab Saudi akan terus mengikuti manhaj salaf dan mencela mereka yang menciptakan keraguan tentang manhaj Islam yang pertengahan ini dan menghubungkannya dengan terorisme dan ekstremisme.
“Manhaj Salaf berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah dan menyeru untuk hidup berdampingan secara damai dengan komunitas agama lain dan untuk menghormati hak-hak mereka,” kata pangeran mahkota. “Kita harus bersatu melawan mereka yang meluncurkan kampanye kebencian pada Salafiyah.”
Beliau juga memberikan modal bagi sejumlah proyek pendidikan senilai SR2.3 miliar di universitas Islam Imam Muhammad bin Suud.
Sementara itu Dr. Suleiman bin Abdullah Aba Al-Khail selaku rektor universitas, berterima kasih kepada Pangeran Naif yang telah membuka acara tersebut.
“Kerajaan ini didasarkan pada manhaj salaf yang wasath (pertengahan)” katanya, menambahkan bahwa pemerintah Saudi telah mengikuti ajaran Islam dalam semua urusan dan hubungan.
Dia mengatakan lebih dari 100 ahli agama dari seluruh dunia akan ambil bagian dalam simposium untuk membahas 120 makalah penelitian pada tujuh mata pelajaran inti.
Seminar ini bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan seperti memberikan pencerahan tentang ajaran-ajaran pokok salafiyah, kesalahpahaman tentang Salafiyah, mengklarifikasi akar peraturan pemerintah Saudi dan prinsip-prinsip yang sah dan terakhir memberikan sikap yang jelas tentang pendekatan Islam terhadap non-Muslim.
Kajian inti meliputi:
– Manhaj salaf, pendekatan tujuan oleh negara KSA sejak berdirinya dan hubungannya dengan Islam;
– Kesalahpahaman tentang pendekatan salafiyah;
– Pendekatan Salafiyah dan hubungannya dengan wacana keagamaan di zaman modern;
– Hubungan antara negara Saudi dan pendekatan Salafiyah dalam hal kemurnian dan pengamalan;
– Hubungan antara pendekatan salafiyah dan kurikulum sekolah.
arabNews / SPA
setuju
Alhamdulillah,………..
bagus lah.
semoga indonesia bsa mnerapkn mnhaj salafi…amiiin…
amin
semoga Allh senantiasa melindungi kerajaan saudi di atas manhaj salaf dan senantiasa melimpahkan rahmat kepda kerajaan & para ‘ulamanya terkhusus penjagaannya atas Al Haramain
جَزَاك اللهُ خَيْرًا بَارَكَ اللَّهُ فِيْك
Semoga Allah memberkahi kerajaan Saudi dan Pangeran Naif (nayif)
MAASYA ALLAH…
1000% setuju…
syukron wa jazakALLAHu Khoiron Katsiron ya sulton As Su’udiyyah Al Arrobiyyah
Good Future….Insya Allah
numpang tanya,Kalau ngakunya berada di manhaj salaf kenapa mpe sekarang makam nabi Muhammad SAW masih di dlm masjid Nabawi??????
@danang:Sebagaimana yg kita ketahui bahwa jasad para Nabi dikuburkan dimana dia meninggal dan Rosulullah SAW meninggal didalam rumahnya, sedangkan rumah Rosulullah SAW menempel dengan masjid Nabawi. Masuknya makam Rosulullah SAW terkait dengan pelabaran masjid Nabawi yg dilakukan oleh dinasti Umayyah jauh sebelum berdirinya negara Saudi. pelebaran yang memasukan makam Rosulullah SAW telah ditentang oleh para ulama pada saat itu. Yang dilakukan Saudi saat ini adalah membuat penghalang dengan masjid dan menempatkan petugas agar para kuburiyyun (para penyembah kubur/peminta pada penghuni kubur) tidak melakukan kesyirikan dengan meminta-meminta kepada selain Allah SWT di sisi kuburan Rosulullah SAW.
Alhamdu Lillaah,.,
Semoga Saudi Arabia
Tetap JAYA DENGAN MANHAJ SALAFNYA
وبالله التوفيق ,.,.وهو المستعان
kita mohon sama Allah swt semoga saudi arabia diberi kekuatan kepada para ulama dan pemeimpinnya utk mempertahankan manhaj salaf amiin…
semoga Allah Swt memberikan kekuatan kepada ulama dan pemimpin negeri saudi arabia dalam mempertahankan manhaj salaf amiin…
semoga Alloh Azza wa Jalla memurnikan dan menjaga mereka
dan bersatu dengan kaum muslimin diseluruh dunia untuk melawan orang2 kafir dan musuh2 Islam dimanapun mereka berada amiin
semoga saudi tetap selalu istiqomah berada diatas manhaj salaf, dan bisa menular sampai ke indonesia
semoga indonesia berkembang menjadi negara islam yang bermanhaj salaf
memangnya rasul S.A.W adalah seorang raja?
memangnya Abu bakr R.A, Umar R.A, Ustman R.A., & Ali R.A adalah raja?
memang nya haram sistem kerajaan dlm islam ? Bukankah nbi daud jga raja dan kmudian menunjuk anak nya nabi sulaeman sebagai pengganti nya .
katanya salafi mengikuti sunah nabi muhammad, apa nabi muhammad menganjurkan untuk membentuk negara dengan sistim kerajaan. siapa yang ditunjuk nabi untuk menggantikan beliau?
kalau tidak ada itu artinya apa?
salafi antek saudi, saudi antek kafir
@erwin:sistem kerajaan adalah sistem yg dilakukan oleh sahabat Muawiyah ra. walaupun sistem tersebut tdik dilakukan oleh para khulafaurrosyidin ra, sungguh lebih baik sistem kerajaan dengan raja yg menjalankan akidah sunnnah daripada sistem demokrasi yg kufur. Hal inilah yg dilakukan Saudi Arabia dengan menampakan secara terang-terangan hukum islam dan komitmen pada akidah dan manhaj salaf.
mudah2an tidak ada lagi penyiksaan pembantu karena di jaman salafusholeh tidak ada penyiksaan pembantu.
Ssemoga dengan Manhaj Salaf tidak ada lagi TKI yang diperkosa dan dipenggal dan ARAMCO makin jaya sejaya-jayanya di seluruh jagat raya
amin
Mana dalilnya boleh merubah khalifah menjadi kerajaan dengan bantuan inggris(yahudi/kafir sebenar2nya kafir)?
Mana dalil boleh mendirikan gedung yang diatasnya ada tanduk syetan melebihi mesjidil haram?
Apakah dimasa nabi ada yg membuat gedung kepala syetan setingginya untuk menyaingi ka’bah?
Mana dalilnya kalo mesjid al Aqsa boleh dikasih untuk yahudi.. Kenapa muhammad wahab dan raja2 saud ga cukur kumisnya? Mana dalilnya boleh belajar di internet produk yahudi, kegiatan rutin yahudi, yahudi meraup keuntungan dari internet. Dalilnya mana jgn mengada2..
@Saleh : belajarlah sebelum berkomentar, cari akarnya jgn telanjur iri – dengki kpd Saudi