Kota Makkah dan Madinah Dalam Keadaan Siaga Selama Ramadhan

Wizaratul Madkhaliyah As Su’udiyah (Menteri Dalam Negeri Arab Saudi) Pangeran Ahmed menyetujui rencana Pertahanan Sipil untuk mengatasi situasi darurat di kota-kota suci Makkah dan Madinah selama bulan Ramadhan tahun ini, kata seorang pejabat.

Letnan Jenderal Saad Al-Tuwaijri, Direktur Jenderal Pertahanan Sipil, mengatakan dalam sebuah pernyataan kemarin: “Lebih dari 10.000 personil Pertahanan Sipil akan berpartisipasi dalam pelaksanaan rencana darurat yang meliputi patroli jalan kaki dan kendaraan, pemadam kebakaran, tim penyelamat, bantuan pertama operator, inspektur dan evakuasi medis dan tim intervensi yang cepat.”

Al-Tuwaijeri mengucapkan terima kasih kepada pemerintah untuk menjamin keamanan Umrah dan Haji peziarah.

Rencananya akan dilaksanakan bekerjasama dengan 18 kementerian, harian Al-Madinah melaporkan Selasa.

Pertahanan Sipil akan menggunakan peralatan termasuk kendaraan multiguna canggih untuk pemadam kebakaran dan penyelamatan dan truk teknologi tinggi untuk mengontrol kecelakaan yang berkaitan dengan zat berbahaya.

Pos-pos pemeriksaan di semua jalan utama yang mengarah ke Makkah dan Madinah telah disediakan dengan staf yang cukup demikian pula peralatan.

Sembilan helikopter dilengkapi dengan perangkat penglihatan malam dan kemampuan dukungan tambahan untuk tim lapangan penanganan kecelakaan juga telah dikerahkan, kata Al-Tuwaijeri.

“Semua perjanjian untuk melaksanakan rencana tersebut sedang diselesaikan secara terjadwal dan dengan mempertimbangkan kemungkinan lonjakan jamaah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam jumlah jamaah selama Ramadhan, terutama di 10 hari terakhir Ramadhan.”

Dia menambahkan Gubernur Makkah, Pangeran Khaled Al-Faisal dan Asisten Menteri Dalam Negeri untuk Urusan Keamanan Pangeran Muhammad bin Naif juga memantau persiapan.

Al-Tuwaijeri menambahkan: “Pertama, rencana tersebut berfokus pada tindakan pencegahan.

“Ada tim inspeksi untuk memeriksa akomodasi Umrah peziarah dan pengunjung untuk memastikan langkah-langkah keamanan sedang ditaati.”

Pertahanan Sipil juga akan menghukum mereka yang melanggar peraturan keselamatan.

Tim inspeksi juga akan mengunjungi tempat-tempat peziarah yang mungkin sering dikunjungi dan menghilangkan apapun yang menimbulkan ancaman bagi keselamatan mereka, katanya.

Rencana Pertahanan Sipil juga menekankan kesiapan tim untuk mengatasi setiap detik-detik situasi darurat.

Untuk itu petugas Pertahanan Sipil akan terus memantau lokasi di mana peziarah berkumpul dalam jumlah besar dan memeriksa pengaturan transportasi mereka.

Tim dengan jumlah petugas yang memadai dan tenaga kerja akan dikerahkan di dalam dan di sekitar Dua Masjid Suci di dua kota suci dan jalan termasuk yang mengarah ke dua masjid, katanya.

Rencana tersebut juga memberikan prioritas kepada program kesadaran di antara peziarah tentang apa yang harus mereka lakukan pada saat-saat keadaan darurat dan juga apa yang harus mereka lakukan dan situasi yang seperti apa untuk dihindari setiap hari untuk menjamin keselamatan mereka.

(arabNews)

Kami adalah penuntut ilmu, seorang sunniy salafy

Ditulis dalam Arab Saudi, INFO SUNNIY, Madinah, Masjid Nabawi, Masjidil Haram, Mekkah, Ramadhan, Timur Tengah

Tinggalkan komentar

KALENDER HIJRIAH

"Bukan suatu aib bagi seseorang untuk menampakkan manhaj Salafus Shalih, menisbatkan diri dan bersandar kepadanya bahkan wajib menerimanya dengan (menurut) kesepakatan para ulama karena sesungguhnya manhaj Salafus Shalih itu tidak lain hanyalah kebenaran." (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Fatawa 4/149)

:: Pengunjung Blog Sunniy Salafy disarankan menggunakan Google Chrome [Klik disini] supaya daya jelajah anda lebih cepat ::

Radio Sunniy Salafy

Kategori
Permata Salaf

image