RIYADH: Dewan Menteri pada hari Senin (26/09/2011) menegaskan kembali dukungan KSA bagi upaya Palestina untuk memenangkan pengakuan PBB untuk kemerdekaan negara mereka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Dukungan Saudi muncul setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan pidato permintaan resmi untuk keanggotaan penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa kepada Sekjen Ban Ki-moon pada hari Jumat.
Dewan Keamanan PBB bertemu di balik pintu tertutup pada hari Senin untuk membahas permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.
Dewan akan mengadakan pertemuan resmi Rabu untuk mengirimkan permintaan kepada komite tentang penerimaan anggota baru yang mencakup semua 15 negara Dewan, Asosiasi press mengutip perkataan para diplomat di New York.
Pertemuan Kabinet Saudi yang dipimpin oleh Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah, menyatakan kepuasannya atas peluncuran pusat antiterorisme PBB di New York.
Arab Saudi telah setuju memberi bantuan $10 juta untuk memenuhi anggaran pusat selama tiga tahun.
Pusat antiterorisme adalah gagasan dari Raja Abdullah yang mengusulkan hal itu saat membuka konferensi anti-teror internasional di Riyadh pada tahun 2005 yang dihadiri oleh delegasi dari 60 negara.
Menteri Informasi dan Kebudayaan Abdul Aziz Khoja mengatakan bahwa Kabinet resmi Pangeran Faisal bin Abdullah selaku presiden Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Bulan Sabit Merah Turki.
Pertemuan Kabinet Saudi juga memutuskan untuk menandatangani nota kesepahaman dengan Hongaria untuk kerjasama pendidikan dan ilmiah. Menteri Pendidikan Tinggi Khaled Al-Anqari akan mengadakan pembicaraan dengan pejabat dari Hungaria pada saat penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Badan Pers Saudi mengatakan.
Raja Abdullah juga menyampaikan kepada menteri tentang pembicaraan dengan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dan menegaskan kembali dukungan KSA untuk bersatu, aman dan stabil di Yaman.
Kabinet menyambut sebuah proposal yang dibuat oleh konferensi internasional tentang takfir (menyatakan orang lain sebagai kafir) di Madinah untuk mendirikan sebuah liga cendekiawan Muslim yang berbasis di Arab Saudi yang dinamakan Studi Islam Sunnah Internasionl dan akan mengawasi pembentukannya.
arabNews
۞۩ Sunniy Salafy ۩۞ 
Tinggalkan komentar