JEDDAH – Kesehatan adalah salah satu layanan yang akan diberikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kepada jamaah haji Indonesia selama berada selama 40 hari di Arab Saudi.
Karenanya, petugas kesehatan telah menyediakan stok obat untuk kebutuhan selama 40 hari. Kuota berat obat yang disediakan di Arab Saudi mencapai 10 ton. Hal tersebut diungkapkan Kepala Sub Bidang Perbekalan Kesehatan PPIH, Rahbudi Agus, kepada wartawan Jumat sore (30/9/2011), waktu Jeddah.
Obat-obatan itu diditribusikan di tiga daerah kerja melalui dokter-dokter kloter. Saat ini ada sekitar 501 dokter kloter yang tersebar di maktab-maktab jamaah. “Para dokter kloter ini akan membawa koper khusus yang berisi obat-obatan bagi para jamaah,” ujarnya.
Pria yang sehari-hari bertugas di Direktorat Jendral Farmasi Kementerian Kesehatan ini mengatakan ada sekira 50 jenis obat yang disiapkan dalam koper obat dokter kloter. Obat-obatan itu di antaranya obat batuk cair, cairan infus, dan obat diare. “Kami juga menyediakan stetoskop, termometer, dan peralatan lain yang dibutuhkan di lapangan,” urainya.
Dia menambahkan ada satu tim khusus dari perbekalan yang terus bergerak dari satu dakker ke dakker lain, untuk memantau pasokan obat yang dibutuhkan oleh jamaah. Selain itu terdapat depo obat di masing-masing dakker.
“Nanti dokter kloter juga akan secara aktif mengabarkan kepada kami jika memang obat-obatan yang mereka bawah habis,” ujarnya.
(lam) | okeZone
Tinggalkan komentar