Jamaah Haji Bersikeras Mengunjungi “Makam” Hawa di Jeddah

Jeddah – Setiap tahun peziarah dari Cina, Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Afganistan dan Pakistan bersikeras mengunjungi sebuah pemakaman di Al-Amariya Distrik di Jeddah dengan keyakinan keliru bahwa Hawa -Ibu dari semua umat manusia- dimakamkan di sana.

Mereka menolak untuk pulang ke negara asal mereka sebelum mengucapkan “salam atasmu” terhadap penghuni kubur dan ibu kami Hawa, demikian laporan harian berbahasa Arab ALMADINA.

Haji Mahmud Nimatallah dari Indonesia meyakini bahwa Hawa dimakamkan di pemakaman tersebut.

“Aku tidak bisa menggambarkan betapa bahagianya aku bahwa aku berdiri di pemakaman yang memiliki jasad Ibu kita Hawa. Ini mimpi yang menjadi kenyataan. Kami telah mendengar cerita dari nenek moyang kami yang telah mengunjungi pemakaman kuno ini. Hari ini, kami di sini melihatnya dengan mata kami sendiri.”

Muhammad Hadi, seorang pembimbing peziarah Malaysia, mengatakan bahwa ia tidak mengambil keuntungan dari minimnya ilmu para peziarah. “Kami tidak memanfaatkan minimnya ilmu jamaah haji. Bahkan, ini adalah keinginan peziarah yang meminta kami untuk membawa mereka ke sini karena mereka mendengar cerita dari kerabat mereka tentang pemakaman kuno ini.”

Syaikh Abdullah San’an, profesor studi Al-Qur’an di Jeddah, dosen, dan Imam Masjid Al-Rajhi, mengatakan bahwa pemakaman ini tidak memiliki jasad Ibu kita Hawa.
“Keyakinan bahwa jasad Hawa dimakamkan di sini adalah keyakinan yang salah.”

“Beberapa orang mempromosikan ide ini untuk memanfaatkan peziarah. Yang sunnah adalah berziarah kubur setiap tahun dan memperlakukan sama terhadap semua penghuni kubur.” San’an menambahkan.

Peziarah juga bersikeras mengunjungi Masjid Al-Rahma di Jeddah. Beberapa meyakini bahwa ini adalah masjid Al-Fatimah Zahra sementara yang lain meyakini bahwa peristiwa-peristiwa yang berkenaan dengan Nabi Musa ‘Alaihissalam terjadi di dalam masjid tersebut.

saudiGazette

Kami adalah penuntut ilmu, seorang sunniy salafy

Ditulis dalam Arab Saudi, Haji, INFO SUNNIY, Jeddah

Tinggalkan komentar

KALENDER HIJRIAH

"Bukan suatu aib bagi seseorang untuk menampakkan manhaj Salafus Shalih, menisbatkan diri dan bersandar kepadanya bahkan wajib menerimanya dengan (menurut) kesepakatan para ulama karena sesungguhnya manhaj Salafus Shalih itu tidak lain hanyalah kebenaran." (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Fatawa 4/149)

:: Pengunjung Blog Sunniy Salafy disarankan menggunakan Google Chrome [Klik disini] supaya daya jelajah anda lebih cepat ::

Radio Sunniy Salafy

Kategori
Permata Salaf

image