MAKKAH: Atas nama Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah, Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal memimpin upacara mencuci Ka’bah Suci pada Sabtu menggunakan zamzam dicampur dengan air mawar.
Upacara dihadiri oleh sejumlah besar tokoh, termasuk Syaikh Shalih Al-Husain, kepala Kepresidenan untuk Dua Masjid Suci, dan Ekmeleddin Ihsanoglu, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam.
Pejabat lainnya yang menghadiri upacara termasuk Menteri haji Fouad Al-Farsy, Walikota Makkah Osama Al-Bar, dan Abdul Aziz Al-Khodairy selaku wakil gubernur Makkah. Sejumlah diplomat dari negara-negara Islam dan pejabat Masjid Agung juga hadir.
Bagian dalam Ka’bah dicuci dua kali setahun yakni Muharram dan Sya’ban (bulan pertama dan kesembilan dari kalender Hijrah).
Ka’bah, yang terletak di dalam kompleks Masjid Agung yang luas, adalah pusat iman Islam yang umat Islam di seluruh dunia menghadapnya ketika melakukan sholat setiap hari.
Jutaan Muslim melakukan ziarah ke masjid yang dikenal sebagai baitullah setiap tahun. Thawaf dengan mengelilingi benda berbentuk kubus (ka’bah) adalah salah satu ritual wajib ziarah Haji dan Umrah. Pengunjung mengitari Ka’bah tujuh kali adalah sebagai cara memberi ucapan.
Hal ini diyakini bahwa Ka’bah dibangun oleh manusia pertama di bumi, Adam ‘Alaihissalam. Kemudian direnovasi oleh Nabi Ibrahim dengan putranya, Nabi Ismail ‘Alaihimussalam atas perintah Allah Ta’ala sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Ka’bah adalah rumah pertama yang dibangun untuk menyembah Satu Ilah dan disebut “Baitul-Ateeq,” yang berarti rumah tertua.
arabnews
Tinggalkan komentar