Riyadh – Raja Saudi Abdullah bin Abdul Aziz mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Yaman Mohammed Basindawa yang mengunjunginya di Riyadh pada Senin (15 Shafar / 09 Jan)
Pembicaraan Riyadh difokuskan pada perkembangan terbaru dari krisis Yaman serta sarana meningkatkan hubungan bilateral.
Basindawa tiba di Arab Saudi pada hari Senin di awal kunjungan ke negara-negara kaya minyak negara tetangga Teluk untuk mencari bantuan yang sangat dibutuhkan untuk sebuah keruntuhan ekonomi yang mendekat.
Basindawa, sebelumnya seorang pemimpin oposisi yang kini memimpin sebuah pemerintahan transisi, mengepalai untuk mencari bantuan keuangan sementara ketegangan politik dalam negeri tetap akut dan protes terus terhadap kesepakatan yang membawanya ke kekuasaan.
Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan “dukungan langsung untuk menghadapi defisit anggaran Yaman,” dan kunjungan perdana menteri selanjutnya ke Bahrain, Kuwait, dan Qatar juga, kata Basindawa kepada Al Arabiya sehari sebelumnya.
Bulan lalu, badan PBB mengatakan hampir empat juta warga Yaman akan terpengaruh oleh krisis negara politik dan ekonomi pada tahun 2012, lebih dari setengah dari mereka akan menderita kekurangan pangan akut, menurut AFP.
Hampir satu tahun protes terhadap rezim Presiden Ali Abdullah Saleh memicu gangguan dalam layanan publik dan Yaman juga berjuang untuk memerangi gerilyawan militan al-Qaeda di selatan bergolak tersebut.
Basindawa menjadi perdana menteri menyusul kesepakatan yang disponsoro negara-negara Teluk menyeru untuk Saleh secara resmi mengundurkan diri dalam pertukaran untuk kekebalan hukum dari penuntutan untuk dirinya sendiri dan kerabatnya.
Kemarahan atas penyediaan kekebalan hukum telah memicu protes lebih lanjut, tapi pemerintah transisi telah mengatakan tidak akan mencoba untuk menyesuaikan ketentuan kesepakatan.
alarabiya
Tinggalkan komentar