Astaghfirullah..!! Peringatan Maulid, Keraton Kasepuhan Gelar Tradisi Panjang Jimat

Cirebon – Keraton Kasepuhan Cirebon malam ini menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam. Acara ritual tahunan ini disebut dengan Panjang Jimat.

Tradisi Panjang Jimat sendiri dimulai sejak Jumat (10 Rabiul Awwal 1433H / 5 Peb’12) lalu. Namun acara puncak digelar malam ini sejak pukul 21.00 WIB. Dalam acara ini juga turut dihadiri oleh Menkokesra Agung Laksono, Ahmad Muzani, perwakilan dari Ditjen Kementrian Pariwisata, dan Ditjen Kesbangpol Kemendagri.

Prosesi ritual Panjang Jimat dilanjutkan dengan mengarak sesajen berupa makanan yang diletakkan dalam panjang (piring) dan pusaka Kraton oleh wargi kraton menuju Langgar Agung di Komplek Kraton Kasepuhan.

Ribuan warga turut serta menyaksikan ritual yang sudah berlangsung ratusan tahun ini. Warga berharap bisa mendapatkan barokah dengan menghadiri ritual ini.

“Setiap tahun, saya selalu ikut Panjang Jimat. Ada makanan, nasi dan sebagainya yang selalu dinantikan warga, sebagai usaha ngalap berkah,” ujar Ibnu warga Indramayu, Jawa Barat.

Sultan Kasepuhan Pangeran Raja Arief Natadiningrat, dalam sambutannya menghimbau agar kembali akhlak Nabi Muhammad yaitu dengan berpasrah kepada Tuhan YME, dalam semua aspek kehidupan.

“Saya juga menyerukan agar kita menjadi manusia yang santun dann beradab serta menjaga persaudaraan serta ukhuwah dengan penuh toleran ann tepo seliro” kata Sultan Arief di hadapan ribuan warga dan undangan di bangsal Prabayaksa Kraton Kasepuhan Cirebon.

Terhadap permasalahan bangsa, Sultan juga menyerukan agar menyelesaikan dengan damai dan musyawarah mufakat. Sultan juga mengingatkan agar selalu membantu kaum dhuafa dan bergotong royong seperti yang dicontohkan oleh Sunan Gunung Jati.

(detiknews)

Kami adalah penuntut ilmu, seorang sunniy salafy

Ditulis dalam Cirebon, INFO SUNNIY, Matikan Bid'ah, Maulid Nabi, Syirik, Tauhid Prioritas Utama

Tinggalkan komentar

KALENDER HIJRIAH

"Bukan suatu aib bagi seseorang untuk menampakkan manhaj Salafus Shalih, menisbatkan diri dan bersandar kepadanya bahkan wajib menerimanya dengan (menurut) kesepakatan para ulama karena sesungguhnya manhaj Salafus Shalih itu tidak lain hanyalah kebenaran." (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Fatawa 4/149)

:: Pengunjung Blog Sunniy Salafy disarankan menggunakan Google Chrome [Klik disini] supaya daya jelajah anda lebih cepat ::

Radio Sunniy Salafy

Kategori
Permata Salaf

image