Kuala Lumpur – Kepolisian Malaysia telah menahan seorang jurnalis Arab Saudi yang lari dari negaranya. Pria muda tersebut kabur setelah kicauannya di Twitter yang menghina Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menimbulkan kemarahan publik Saudi. Jurnalis muda itu bahkan diserukan untuk dihukum mati.
Pria bernama Hamza Kashgari itu ditahan setelah tiba di bandara internasional Malaysia pada Kamis, 16 Rabiul Awwal 1433H / 9 Pebruari 2012 kemarin. Demikian disampaikan juru bicara kepolisian Malaysia, Ramli Yoosuf kepada kantor berita AFP, Jumat (17 Rabiul Awwal 1433H / 9 Peb’12).
“Kashgari ditahan di bandara begitu tiba, ini menyusul permintaan yang disampaikan kepada kami oleh Interpol setelah otoritas Saudi mengajukannya,” ujar Ramli.
Menurut kantor berita resmi Malaysia, Bernama, Kashgari ditangkap di negeri jiran itu “karena dituduh menghina Islam dan Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam.”
Pekan lalu, bertepatan dengan Hari Maulid Nabi, pemuda berumur 23 tahun itu berkicau di Twitter-nya. “Saya mengasihi hal-hal tentang Anda dan saya membenci hal-hal tentang Anda dan banyak yang tak saya mengerti tentang Anda. Saya tak akan berdoa untuk Anda,” demikian ditulis Kashgari di akun Twitter-nya.
Tweet kontroversial itu memicu sekitar 30 ribu respons. Kashgari kemudian meminta maaf atas kata-katanya itu. Namun hal itu belum mampu meredakan seruan publik untuk memancung kepala pemuda tersebut.
Sebuah komite ulama-ulama tinggi Saudi menyebut Kashgari “murtad” dan “kafir”. Mereka mendesak agar dia diadili di pengadilan syariah Islam.
(detikNews)
Tinggalkan komentar