Presiden SBY Berbicara Tentang Kasus GKI Yasmin

Permasalahan GKI Yasmin dengan pemerintah kota Bogor masih belum menemui jalan terang. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah saat ini tengah melakukan pendekatan tambahan demi mencegah konflik meluas.

SBY pada acara Silaturahmi Awal Tahun Presiden SBY kepada para Duta Besar/Kepala Perwakilan Asing dan Organisasi Internasional di Jakarta, Rabu 23 Rabiul awwal 1433H / 15 Februari 2012, mengatakan bahwa pemerintah tidak tinggal diam.

Dalam menyelesaikan masalah kasus ini, pemerintah melakukan pendekatan hukum dan non-hukum. “Pengalaman kami menyelesaikan kasus di Ambon, Poso, pendekatan hukum kadang tidak bisa mengakhiri benturan, tapi perlu adanya pendekatan tambahan,” kata SBY.

Masalah antara GKI Yasmin dengan pemerintah kota Bogor, pemerintah pusat telah turun tangan dan terus melakukan mediasi. SBY mengatakan, masalah ini akan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama. “Yang terpenting, jemaat Yasmin bisa menjalankan ibadahnya di Bogor, kami akan memastikan itu semua,” kata SBY.

Selain masalah konflik Yasmin, di depan para perwakilan asing, SBY juga mengetengahkan masalah konflik warga dengan Ahmadiyah beberapa waktu lalu.

Negara, ujarnya, tidak melarang siapapun untuk memeluk keyakinan, tapi negara harus juga memastikan ketenangan umat Muslim Indonesia yang jumlahnya 90 persen di negara ini. “Tugas negara adalah agar tidak terjadi benturan,” tegasnya.

Kendati masih banyak konflik beragama yang terjadi di Indonesia, namun SBY menegaskan bahwa konflik kali ini tidak seburuk yang terjadi pada 1419H / 1998, di masa-masa krisis. Dia mengatakan, konflik hanya terjadi di beberapa tempat, sementara sebagian besar wilayah tanah air hidup harmonis.

Namun, dia mengakui masih perlunya peningkatan kinerja aparat dalam menangani konflik di beberapa daerah. “Kami akui, sejumlah penanganan kejadian tertentu terlambat dan kurang antisipasi, atau kadang tidak tuntas,” kata SBY.

“Tapi trust me, itu semata-mata menyangkut profesionalitas dan kapabilitas. Sangat beda antara unable dan unwilling,” lanjutnya lagi. (sj)

• VIVAnews

Kami adalah penuntut ilmu, seorang sunniy salafy

Ditulis dalam GKI Yasmin, INFO SUNNIY, Nasional

Tinggalkan komentar

KALENDER HIJRIAH

"Bukan suatu aib bagi seseorang untuk menampakkan manhaj Salafus Shalih, menisbatkan diri dan bersandar kepadanya bahkan wajib menerimanya dengan (menurut) kesepakatan para ulama karena sesungguhnya manhaj Salafus Shalih itu tidak lain hanyalah kebenaran." (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Fatawa 4/149)

:: Pengunjung Blog Sunniy Salafy disarankan menggunakan Google Chrome [Klik disini] supaya daya jelajah anda lebih cepat ::

Radio Sunniy Salafy

Kategori
Permata Salaf

image