Saling kirim email antara Presiden Syi’ah Suriah Bashar al-Assad dan Asmaa istrinya diketahui ternyata istrinya memanggil Assad dengan nama kesayangan “bebek”. Hal ini kontan saja membuat tawa para aktivis dan menimbulkan berbagai lelucon di Internet.
Email tersebut diungkapkan oleh Al Arabiya dan surat kabar Inggris awal bulan ini. Adalah salah satu arsip dokumen interent dibocorkan oleh aktivis dan hal ini diakui oleh Assad, penasehat mereka, dan anggota keluarga.
Dalam email tersebut, wanita Suriah pertama kelahiran Inggris ini menunjukkan bahwa suaminya yang sedang memerangi pemberontakan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap rezimnya, sebagai “Batta”-nya. Bahasa Arab untuk “bebek.”
Email tertanggal 24 Shafar 1433H / 18 Jan’12 dengan subject “untuk si (botak) Bebek-ku” dan direpply dengan tertanda “Bebek-mu.”
Tak lama email tersebut bocor dan aktivis menyambut gembira dan menjadikannya untuk mengejek presiden, menyamakan dia dengan karakter kartun Daffy Duck dan Donald Duck, dan menggunakan kertas cut-out untuk membuat bebek kuning pada demonstrasi anti-rezim.
Puluhan video YouTube pada subjek telah diposting, termasuk satu menunjukkan Assad dalam bentuk bebek dengan bibir merah memegang senapan mesin.
Video lain menunjukkan demonstran di kota Zabadani, dekat ibukota Suriah, melambaikan sebuah spanduk kuning dengan kata “Batta” dalam bahasa Arab dan demonstran meneriakkan “Engkau bebek, semoga Allah menjelekkan jiwamu”.
Dan pada protes malam hari pekan ini di ibu kota Damaskus, rekaman video menunjukkan demonstran memegang bebek karet kuning berdecit.
Situs Oposisi dan halaman Facebook juga diisi dengan lelucon mengejek Assad dan membuat permainan kata pada namanya, yang berarti singa dalam bahasa Arab.
Dalam satu pesan Facebook, aktivis menyebut tentara Suriah sebagai “brigade bebek Assad,” sementara halaman Facebook dalam bahasa Arab berjudul “Saya bebek dan Bashar tidak mewakili saya.”
Pemberontakan melawan rezim Assad diawali dengan demonstrasi rakyat pada bulan Rabiul Awwal tahun lalu, namun telah berubah menjadi pemberontakan.
Kekerasan tersebut telah menewaskan lebih dari 9.000 orang tewas menurut PBB.
(alarabiya)
۞۩ Sunniy Salafy ۩۞ 
Tinggalkan komentar