Arab Saudi akan memberikan dukungan keuangan tambahan ke Yaman sebesar $ 3250000000 sebagai bagian dari kontribusinya terhadap proyek-proyek pembangunan yang akan disepakati oleh pihak Yaman sejalan dengan rencana transisi yang diajukan oleh pemerintah Yaman dalam pertemuan negara-negara “Sahabat Yaman” Riyadh.
Janji itu diumumkan kemarin oleh Wizarah al-Kharijiyah as-Su’udiyah (Menteri Luar Negeri Saudi) Pangeran Saud Al-Faisal pada pembukaan konferensi.
Pertemuan tingkat tinggi, yang bertujuan memobilisasi bantuan dan dukungan dari komunitas global, dihadiri oleh negara-negara GCC, Yordania, Mesir, Aljazair, Malaysia, Cina, Jerman, Perancis, Denmark, India, Amerika Serikat, Jepang, Turki, Spanyol , Brasil, Inggris, Rusia, Korea, Australia, Belanda, Italia, Indonesia dan organisasi internasional ternama.
Berbicara pada kesempatan tersebut, Pangeran Saud mengatakan bahwa Yaman sedang menghadapi situasi yang rumit dan sulit dalam ekonomi, kemanusiaan, bidang politik dan keamanan, menyeret negara itu ke dalam krisis ekonomi dan kemanusiaan yang sangat dahsyat.
“Pada tahun 1432H/2011, sebagai akibat dari insiden terakhir, situasi telah mengintensifkan tantangan ekonomi, sosial dan keamanan di arena Yaman, yang memberikan kontribusi terhadap penurunan tajam kegiatan ekonomi dan mencegah sebagian besar dari program investasi serta pembekuan bantuan dan bantuan dari beberapa donor, “katanya.
Oleh karena itu, pemerintah Yaman telah menyiapkan program bertahap untuk stabilitas dan pembangunan untuk periode 1433-1434H / 2012-13 sebagai bagian dari rencana jangka pendek untuk memulihkan stabilitas politik, ekonomi dan sosial, Urai Pangeran Saud.
Dia menambahkan: “Untuk kepentingan Kerajaan untuk keamanan dan stabilitas dan pertumbuhan Yaman, Arab Saudi akan memberikan $ 3250000000 ke Yaman.”
Ini akan mencakup dukungan untuk semua sektor ekonomi dan pembangunan sosial dan budaya serta keuangan dan ekspor dijamin ke Arab Saudi dan deposito di Bank Sentral Yaman.
“Pada kesempatan ini, saya ingin memberikan penghargaan terhadap peran menonjol yang dimainkan oleh Dewan Koordinasi Saudi-Yaman dalam mendukung banyak proyek dan program,” kata Pangeran Saud, menambahkan. Juga perlu diketahui bahwa Kerajaan Saudi Arabia telah menyediakan pemberian untuk Yaman pada the London Donors Conference sebesar $ 1 miliar dialokasikan untuk proyek-proyek pembangunan melalui the Saudi Development Fund.
Menteri melanjutkan dengan mengatakan bahwa Kerajaan-Nya telah menyerahkan baru-baru ini bantuan untuk sektor minyak dan listrik dan diperkirakan akan menandatangani perjanjian untuk dua proyek, satu di sektor listrik dan yang lainnya di bidang pelayanan kesehatan, dengan biaya total $ 105 juta.
“Saya senang untuk mengumumkan kesediaan Kerajaan untuk menjadi tuan rumah konferensi donor berikutnya, yang kami mengusulkan diadakan dari tanggal 07-10 Sya’ban 1433H (27 Juni sampai 30),” tambahnya.
Perdana Menteri Yaman Mohammed Basindawa memimpin delegasi Yaman. Ia disertai oleh menteri Dalam negeri Yaman, perencanaan dan kerja sama internasional dan urusan luar negeri.
Basindawa mengucapkan terima kasih untuk kemurahan hati Arab Saudi. Dia mengatakan bahwa pemboman mengerikan di Sanaa pada Rabu, yang menewaskan dan melukai ratusan orang tak bersalah, Teman yang diperlukan Yaman untuk berdiri di belakang negeri.
Dia mengucapkan terima kasih yang terbaik dan terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah dan Putra Mahkota Naif, deputi perdana menteri dan menteri dalam negeri.
Sebuah sumber Yaman mengatakan bahwa konferensi akan meninjau sejumlah kertas kerja dan rencana Yaman yang disusun oleh kementerian dan instansi terkait. Hal ini menunjukkan kertas kerja akan menutupi isu-isu politik, ekonomi dan keamanan.
Ahli ekonomi Mohammed Al-Maitami mencatat bahwa “Konferensi Sahabat Yaman” tidak akan terbatas pada ekonomi saja. “Situasi politik sangat penting juga. Konferensi ini akan fokus untuk mendukung pemerintahan transisi, dialog nasional, penyusunan konstitusi, keamanan, air, dan masalah kemanusiaan lainnya mengenai pengungsi dan pengungsi. ”
Dia menambahkan: “Konferensi ini akan memungkinkan masyarakat internasional untuk memperbarui dukungannya untuk periode transisi dan akan sangat membantu dalam melaksanakan inisiatif GCC.”
Seorang pejabat senior dari enam negara Dewan Kerjasama Teluk mengatakan dalam pertemuan itu bahwa upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan sedang “sangat terhambat oleh krisis (politik)” di Sanaa. Upaya bantuan itu “bergantung pada pemulihan stabilitas di keamanan dan tingkat ekonomi,” kata Asisten Sekretaris Jenderal GCC untuk Urusan Kemanusiaan Abdel Aziz Al-Awisheq.
Program Pangan Dunia PBB memperingatkan bahwa hampir lima juta orang Yaman, atau seperempat dari populasi, menghadapi “rawan pangan serius.”
(arabNews)
۞۩ Sunniy Salafy ۩۞ 
.
rezim sekuler yaman dibantu Saudi bersama negara kafir barat dan timur, Cina, Jerman, Perancis, Denmark, India, Amerika Serikat, Jepang, Turki, Spanyol , Brasil, Inggris, Rusia, Korea, Australia, Belanda, Italia, dsb.
Sedangkan Anshar Asy Syari’ah? adakah yang membantu atau justru berkumpul untuk memeranginya? cukuplah Allah sebagai penolong…
kami dari pondok pesantren roudlotus syafaah dk.carikan rt 01 rw 03 ds.kayen kec.kayen kab.pati jawa tengah sangat minim bantuan bahkan bangunan untuk asrama putri sangat terkatung katung mungkin dari kerajaan saudi arabia berkenan membantu
Asalamualaikum, saya sedang mencari dana bantuan untuk penyembuhan istri saya yang terkena kanker payudara, saya hanya seorang guru honor pada madrasah tsanawiyah dengan penghasilan Rp 500.000/bulan, saya sudah mencari bantuan kesana kemari namun sulit untuk mendapatkannya, melalui blog ini mungkinkah kerajaan Saudi Arabia dapat membantu saya ?