Sana’a: Bentrokan kembali berkobar di provinsi utara Yaman dari Hajjah. Salafiyun mencoba memukul muncur pemberontak syi’ah al-Houthi yang terus melanjutkan ekspansi mereka lebih jauh ke wilayah Sunni.
Sejak gerakan reformasi dimulai dan karena angkatan bersenjata pemerintah telah ditarik di tempat lain, al-Houthi meluncurkan serangkaian serangan terhadap Salafy, mengepung ma’had Dar al-Hadits, Dammaj, dan mencegah makanan dan bantuan untuk melewatinya.
Meskipun banyak usaha, otoritas pemerintah dan lokal tidak mampu menegosiasikan gencatan senjata yang tepat, dengan satu kelompok atau yang lain selalu menyalakan kembali ketegangan dan mengangkat senjata.
Sepanjang hari Ahad dan Senin, suku-suku Sunni memerangi al-Houthi di Kashar, wilayah di provinsi Hajjah, bertekad untuk memegang posisi mereka dan menggagalkan teritorial pimpinan pemberontakan Syiah itu.
“Bentrokan itu berlangsung selama lebih dari 10 jam non-stop, menewaskan sedikitnya 40 Houthi serta 15 suku terbunuh. Belum lagi jumlah besar dari sebab-akibat yang tidak ditentukan dari kedua belah pihak, “kata sumber setempat, yang meminta untuk dirahasiakan namanya.
Arab Saudi, yang sedang memantau situasi tersebut sejak al-Houthi telah menyatakan keinginan mereka untuk memperluas kendali mereka atas Yaman jauh melampaui perbatasan utara negara itu, pembukaan kembali sebuah bab dari sejarah hubungan masa silam Yaman-Saudi yang terlihat, para pejabat Saudi telah mendesak pemerintah Yaman untuk mengambil tindakan segera.
Al-Houthi ingin menantang garis perbatasan demarkasi Yaman-Saudi karena mereka mengatakan Kerajaan Saudi Arabia mencuri tanah mereka ribuan tahun lalu untuk itu sedang duduk di cadangan minyak besar.
(bikyamasr)
۞۩ Sunniy Salafy ۩۞ 
Tinggalkan komentar